Senin, 14 Maret 2011

Laporan Praktek Kerja Profesi

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SEBAGAI CORPORATE SECRETARY
PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA
Jl. Raya Pejuangan kebon jeruk Jakarta Barat. 11530
 
Disusun Oleh :
Teuku RajaSyah Reza
2006210184
 
PEMINATAN HUBUNGAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SAHID
JAKARTA
2010
















KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Atas berkat rahmat dan karunianya sehingga penulis diberikan pencerahan dan kesempatan untuk menuntut ilmu dalam kegiatan praktek kerja dan dapat beraktifitas khususnya dalam menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian laporan praktek kerja lapangan ini masih terdapat kekurangan sebab tak ada gading yang tak retak. Berdasarkan pepatah itulah penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini.
Dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini penulis di bantu oleh berbagai pihak yang berkontribusi dalam proses pengumpulan data, untuk itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini diantaranya :
  1. Direktur utama
  2. Keluarga khususnya mama yang telah melahirkan dan merawat saya dari kecil hingga menjadi manusia dewasa serta memberikan motivasi, materi dan fasilitas untuk menunjang proses belajar.
  3. Teman-teman dari falkutas ilmu komunikasi angkatan 2006 dan anggota MATASITAS sahid
  4.  

Akhir kata dengan segala kerendahan hati Penulis menyadari bahwa dalam penyajian laporan praktek kerja lapangan ini masih terdapat kekurangan sebab "tak ada gading yang tak retak”. Berdasarkan pepatah itulah penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini.
Penulis berharap agar laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis dan pembaca.

Jakarta, 2 Agustus 2010

Penulis


DAFTAR ISI

            Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….............
             I.1       Latar Belakang ………………………………………………..
             I.2       Tujuan dan Manfaat PKL …………………………………...
                         I.2.1 Tujuan PKL ……………………………………………..
                         I.2.2 Manfaat PKL ……………………………………………
             I.3       Hambatan Selama PKL ………………………………………                 
BAB II RUANG LINGKUP DAN KEGIATAN PKL ………………………
2.1       Kegiatan yang dilakukan dan diamati
selama PKL …………………………………………………...
 2.1.1 Gambaran Umum PT. RCTI ………………………….
 2.1.2 Sejarah Singkat PT. RCTI …………………………….
 2.1.3 Struktur Organisasi PT. RCTI ………………………..
 2.1.4 Kegiatan Dan Fasilitas Umum PT. RCTI ……………
 2.1.5 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Kewenangan ………
 2.1.5.1 Kedudukan …………………………………...
 2.1.5.2 Tugas ………………………………………….
 2.1.5.3 Fungsi …………………………………………
 2.1.5.4 Kewenangan ………………………………….
 2.1.6 Visi dan Misi PT. RCTI ……………………………….
 2.1.6.1 Visi ……………………………………………
 2.1.6.2 Misi …………………………………………...

 2.2      FUNGSI DAN PERANAN HUMAS PT. RCTI …………….
             2.2.1 Fungsi Humas PT. RCTI ………………………………
                         2.2.1.1 Fungsi Internal ……………………………….
                         2.2.1.2 Fungsi Eksternal ……………………………..
             2.2.2 Peranan Humas PT. RCTI …………………………….

 2.5      KEGIATAN HUMAS PT. RCTI …………………………….
                         2.5.1 Kegiatan Internal …………………………………………….
                         2.5.2 Kegiatan Eksternal …………………………………………….
                         2.5.3 Kegiatan Dengan Media Massa ……………………………….

             2.6      KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN ……….
                         2.6.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL ……………………….
                         2.6.2 Kegiatan Selama PKL …………………………………………
                                     2.6.2.1 Kegiatan Internal …………………………………...
                                     2.6.2.2 Kegiatan Eksternal …………………………………
                                     2.6.2.3 Kegiatan Dengan Media Massa ……………………

BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ……………………………
  3.1     ANALISA KEDUDUKAN, FUNGSI DAN KEGIATAN
HUMAS PT. RCTI …………………………………………………..
                          3.I.I Analisa Kedudukan Humas PT. RCTI ………………….
                                       3.1.1.1 Kedudukan Humas Yang Di Pelajari
                                                    di Bangku Kuliah ……………………………….
   3.1.1.2 Kedudukan Humas di PT. RCTI ……………..
                          3.1.2 Analisa Fungsi Humas PT. RCTI ……….……
                                      3.1.2.1 Fungsi Humas Yang Dipelajari di Bangku Kuliah
                                      3.1.2.2 Fungsi Humas di PT. RCTI …………………
                          3.1.3 Analisa Kegiatan Humas RCTI ……………………………...
                                       3.1.3.1 Kegiatan Humas Yang Dipelajari
    di Bangku Kuliah ………………………………….
                                       3.1.3.2 Kegiatan Humas PT. RCTI ………………..………
                                                      3.1.3.2.1 Kegiatan Internal ……………………..
                                                      3.1.3.2.2 Kegiatan Eksternal ……………………
               3.2 Relevansi PKL dengan Studi ………………………………………..
               3.3 Analisa Kegiatan Selama PKL …………………………

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………….
  4.1 KESIMPULAN ……………………………………………………..
  4.2 SARAN ………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….
LAMPIRAN …………………………………………………………………………..
1.      Data : Hasil Tulisan dan Karya mahasiswa selama PKL ……………...
2.      Administratif : Surat Keterangan PKL, Lembar Penilaian PKL ……..
3.      Riwayat Hidup Mahasiswa ………………………………………………





DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1                  Surat Permohonan PKL ………………………………………
Lampiran 2                  Surat Panggilan PKL dari PT. RCTI ………………………….
Lampiran 3                  Penilaian Form Mahasiswa ……………………………………
Lampiran 4                  Surat Keterangan PKL ………………………………………..
Lampiran 5                  Jadwal Kegiatan PKL …………………………………………
Lampiran 6                  Struktur Organisasi PT. RCTI ………………………………..
Lampiran 7                  Kliping Berita dari Berbagai Koran …………………….........
Lampiran 8                  Foto-foto dokumentasi kegiatan PT. RCTI …………………..
Lampiran 9                  Curriculum Vitae ………………………………………………




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Secara umum definisi humas adalah membentuk persepso atau opini public agar organisasinya diterima dan dipercaya oleh public. Humas atau hubungan masyarakat merupakan suatu aktivitas komunikasi dua arah dengan public baik internal maupun eksternal perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, saling membantu dan kerjasama. Humas bias diibaratkan sebagai corong perusahaan, penyambung lidah manajemen, pusat informasi baik kedalam maupun keluar, menampung aspirasi, memformulasikan pendapat dan menjembatani kepentingan yang ada diantara perusahaan dan karyawan. Menangani wartawan, mengelola majalah perusahaan, dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan merupakan kegiatan-kegiatan pada divisi kehumasan.
Melalui praktek kerja lapangan, kita dapat mengetahui bagaimana dan apa saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seorang praktisi humas dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dan hal yang paling penting dalam melakukan praktek kerja lapangan adalah selain kita melihat secara nyata kegiatan-kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh seorang praktisi humas dalam organisasi atau perusahaan kita juga dapat menerapkan ilmu-ilmu kehumasan yang telah kita peroleh di bangku kuliah dan bagaimana cara kita mengantisipasi dan menyelesaikan masalah yang timbul khususnya dalam bidang kehumasan. Untuk itu perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas guna membentuk praktisi humas yang handal dan mampu dalam menjalankan tugas-tugasnya di bidang kehumasan. Dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, terdidik, terampil dan terlatih, setiap mahasiswa di universitas sahid harus memenuhi syarat kelulusan bagi mahasiswa S-1 salah satunya ialah mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan.
Sebagai tempat melakukan praktek kerja lapangan, penulis memilih PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia ( RCTI ) yang beralamat di Jl. Raya Pejuangan Kebon Jeruk Jakarta-Barat 11530, pemilihan tempat PKL ini disesuaikan menurut jurusan dan disiplin ilmu penulis yaitu peminatan HUMAS.
Melalui praktek kerja lapangan ini, penulis ingin sekali mengetahui tugas, fungsi, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Humas PT. RCTI. Oleh karena Humas mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, penulis sangat berharap dapat mengetahui lebih dalam lagi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian Humas di PT. RCTI, baik itu kegiatan internal perusahaan maupun kegiatan eksternal perusahaan.
PT. RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. Menayangkan berbagai macam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia.
Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80 % dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan di PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) ini berlangsung satu bulan, terhitung dari tanggal 9 Agustus 2010 sampai dengan 13 September 2010, jam kerja sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku di PT. RCTI yaitu mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB setiap hari senin sampai dengan hari jumat.



1.2   TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN
1.2.1    Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan khusus dari praktek kerja lapangan ini adalah untuk mengaplikasikan teori dan praktek di bidang kehumasan yang telah di pelajari di bangku kuliah, sehingga penulis dapat mengetahui bagaimana realita dunia kerja khususnya di bidang kehumasan, selain itu PKL juga bertujuan agar mahasiswa dapat memahami peran, fungsi, kegiatan dan segala usaha yang dilakukan Humas dalam menghadapi permasalahan yang muncul dalam suatu perusahaan, sehingga mahasiswa mampu mengantisipasinya sejak dini melalui praktek kerja lapangan ini serta praktek kerja lapangan ini sebagai prasyarat untuk menempuh skripsi dan gelar kesarjanaan dari Falkutas Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid.
Tujuan umum dari praktek kerja lapangan ini ialah untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa khusunya di bidang kehumasan. Melalui praktek kerja lapangan ini, penulis dapat melihat secara langsung seluruh kegiatan dan tugas-tugas yang dilakukan oleh Humas PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia, baik kegiatan internal maupun kegiatan eksternal.


1.2.2    Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Manfaat yang dapat diperoleh penulis selama menjalankan masa praktek kerja lapangan di PT. RCTI bukan hanya mendapat pengalaman kerja, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk lebih bias mengembangkan kemempuan diri sesuai dengan ilmu yang diterima di bangku kuliah. Selain itu penulis juga mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan dalam bidang kehumasan di PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia.
Melalui praktek kerja lapangan ini, penulis mendapat banyak pengalaman yang sangat berharga dimana penulis dapat melihat secara nyata dunia kerja yang sebenarnya khususnya dalam bidang kehumasan, sehingga penulis memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi dunia kerja yang akan datang, khusunya dalam menghadapi era globalisasi dimana persaingan semakin ketat yang membutuhkan soft skill dan hard skill yang baik dan menguasai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih.
Secara garis besar, praktek kerja lapangan ini memberikan manfaat kepada mahasiswa dalam menunjang kegiatan proses belajar dan mengajar yang ada dalam suatu praktek dengan teori-teori yang telah diberikan dalam pendidikan formal yang diperoleh penulis selama di bangku kuliah, sehingga ilmu yang diperoleh penulis dapat digunakan semaksimal mungkin dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan di PT. RCTI.
1.3   HAMBATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Dalam melakukan praktek kerja lapangan ini penulis tidak menemukan hambatan yang berarti karena penulis selalu mendapat arahan dan juga bimbingan baik dari manager humas itu sendiri maupun dari staff humas lainnya.












BAB II
RUANG LINGKUP DAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 GAMBARAN UMUM PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA
            Dalam kiprahnya RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. Menayangkan berbagai macam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia sejak tanggal Tanggal 24 Agustus 1989.
Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80 % dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.
Sejak awal, cita-cita RCTI adalah menciptakan serangkaian acara unggulan dalam satu saluran, yang memungkinkan para pengiklan memilih RCTI sebagai media iklan-iklan mereka. Cita-cita itu menjadi nyata karena sejak berdiri hingga saat ini RCTI senantiasa menjadi market leader. Hingga tahun 2007, RCTI tetap mempertahankan posisi market leader deangan pangsa pemirsa mencapai 17,9 % (ABC 5+) dan 17,5% (all demo). RCTI juga berhasil mempertahankan pangsa periklanan televisi tertinggi sebesar 15,2 % seperti dilaporkan oleh AGB Nielsen Media Research.
Di RCTI, kualitas bukanlah kata tanpa makna, melainkan harmonisasi dari kreatifitas, idealisme, kesungguhan, kerja keras, kebersamaan, dan do’a. Enam (6) aspek tersebut tercermin dan mewarnai program-program RCTI yang mengusung motto “Kebanggaan Bersama Milik Bangsa” namun tampil dalam kemasan yang “oke”. Kualitas Program-program RCTI pada akhirnya mengantarkan RCTI untuk selalu menjadi yang terdepan dalam industri penyiaran TV di Indonesia.
Adapun Budaya Perusahaan PT. RCTI adalah sebagai berikut :
Ø  Berorientasi kepada pelanggan
Ø  Inovasi
Ø  Team work
Ø  Integritas
Ø  Profesionalisme



2.1.1 Sejarah Singkat PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
            RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) Merupakan televisi swasta pertama di Indonesia. Tujuannya adalah sebagai alternatif atas tontonan menarik yang sebelum 1989 dikuasai oleh TVRI yang saat itu menjadi corong pemerintah untuk mempropagandakan Orde Baru yang berkuasa saat itu. RCTI awal siaran lewat ijin saluran membasis di Jakarta & sekitarnya dengan dekoder kemudian mengudara pada tanggal 1 Januari 1987 di Jakarta kemudian siaran percobaan mulai pada tanggal 1 Januari 1988 dan diresmikan tanggal 24 Agustus 1989 bertepatan dengan ulang tahun TVRI ke-27 membasis di Jakarta.

Saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri yang biayanya jauh lebih mahal. Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI semakin bertambah di wilayah Jabodetabek, maka pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI untuk bersiaran secara bebas mulai 24 Agustus 1990. Saat itu pula di Surabaya persembahan PT. Bimantara Citra, Tbk. juga mendirikan stasiun televisi yang bertujuan menayangkan acara-acara RCTI di Surabaya, yaitu SCTV. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Setelah sekian lama bersiaran lokal di kota Jabodetabek, akhirnya tanggal 24 Agustus 1990 RCTI bersiaran secara nasional, namun hal itu baru direalisasikan tahun 1990 saat meluncurkan RCTI Bandung yang bertugas merelay acara-acara RCTI di Jakarta sejak tanggal 1 September 1990. RCTI termasuk stasiun televisi besar di Indonesia, tapi susunan acaranya berbeda.

Setelah sukses dengan RCTI dari Bandung, akhirnya awal tahun 1990 RCTI bersiaran secara nasional, diantaranya Banda Aceh, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Padang, Bandar Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Batam, Manado, Balikpapan, Lombok, Flores, Ambon, Jayapura dan hingga akhirnya tahun 1993 RCTI sudah bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Pada tahun 1997, terjadi kekisruhan antar pemilik saham RCTI dan SCTV. Itu semua karena pemilik saham SCTV merasakan ketidakadilan yang dilakukan oleh [PT. Bimantara Citra, Tbk. yang lebih me-nomor satu-kan RCTI ketimbang SCTV.

Karena itulah, RCTI dan SCTV memutuskan untuk berpisah dan menjalankan kehidupannya sendiri-sendiri. Tahun 1999, RCTI merupakan televisi swasta pertama yang melakukan reformasi besar-besaran dalam susunan manajemen. Hampir semua susunan direksi dan komisaris dirombak total untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang sempat merugi karena krisis moneter tahun 1997 lalu. Setelah 4 tahun menyendiri, akhirnya RCTI memiliki 2 stasiun televisi yang menjadi teman RCTI, yaitu Metro TV dan Global TV. PT. Bimantara Citra Tbk. mendirikan Global TV (PT. Global Informasi Bermutu, Tbk.) pada tahun 1999 dan memiliki 70% saham atas Global TV dan juga memodali berdirinya Metro TV (PT. Media Televisi Indonesia, Tbk.) dan memiliki 25% saham Metro TV. Namun, pada tahun 2002, PT. Bimantara Citra, Tbk. berganti manajemen setelah dibeli PT. Bhakti Investama, Tbk. Pemilik baru dari PT. Bimantara Citra, Tbk. menilai Metro TV kurang memberikan keuntungan berarti dan segmentasinya tumpang tindih dengan RCTI. Hingga akhirnya Bimantara menjual 25% saham Metro TV dan 1 Juli 2003 Bimantara membeli 75% saham PT. Cipta TPI, Tbk. dan langsung menempatkan para direksi baru di TPI. dan pada 1 Oktober 2003, PT. Bimantara Citra, tbk. mendirikan induk usaha untuk RCTI, TPI dan Global TV yaitu Media Nusantara Citra (MNC).

Sejak 1 Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan TPI. RCTI memiliki hak siar atas ajang sepak bola Euro 2008 bersama Global TV dan TPI. RCTI juga mengudara di Timor-Leste. Tahun 2009 telah berusia 20 tahun dan Finalis The Master Limbad juara runner up the master telah beraksi berdiri di menara selama 20 jam di menara 20 meter tanggal 24 Agustus 2009, Limbad berhasil menjatuhkan diri dari menara yaitu pertanda Hari ulang tahun RCTI yang ke-20. Direktur Utama RCTI saat ini adalah Hary Tanoesoedibjo, yang juga Presiden Direktur dan CEO dari Media Nusantara Citra (MNC) dan Global Mediacom RCTI-pun menggandeng JakTV stasiun televisi lokal Jakarta, untuk bergabung dalam satu manajemen, yaitu Media Nusantara Citra (MNC) Tbk. pada tahun 2005 yang lalu.


2.1.2 Struktur Organisasi PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
Struktur dewan direksi RCTI saat ini adalah sebagai berikut:
No
Nama
Jabatan
1
                Presiden Direktur
2
                Direktur Pemrograman
3
                Direktur Umum
4
                Direktur Keuangan dan Administrasi
5
                Direktur Keuangan dan Pemasaran
6
                Pemimpin Redaksi











2.1.6 Visi dan Misi PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
2.1.6.1 Visi
            ” Sebagai Media Utama Hiburan dan Informasi
            Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari yang “pertama” karena kata “pertama” hanya mencerminkan hierarki pada dimensi tertentu. Sedangkan kata “utama” mengandung unsur kemuliaan karena melibatkan aspek kualitas, integritas dan dedikasi.
Media utama hiburan dan informasi memiliki makna:
1.      RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program hiburan dan informasi,
2.      RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab sosial atas sajian program-programnya,
3.      RCTI menjadi pilihan yang utama dari para “stakeholder” (karyawan,pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara Negara).



2.1.6.2 Misi
Bersama Menyediakan Layanan Prima
Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas sampai dengan level terbawah mampu bersama-sama terstimulasi,terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama kepada “stakeholder
TIGA PILAR UTAMA
1.      Keutamaan Dalam Kebersamaan
2.      Bersatu Padu
3.      Oke
Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai sebagai pilar utama yang menjadi motivasi dan inspirasi dan semangat juang insan RCTI. Proses kerja dilakukan dengan semangat kebersamaan untuk sampai pada hasil yang mendapat pengakuan dari para “stakeholder” atas kualitas integritas dan dedikasi yang ditampilkan.















Beberapa Pandangan Tentang Public Relations
Humas atau Public Relations akan sangat dipengaruhi faktor-faktor lingkungan dimana Public Relations itu dipraktekkan.
Edward L. Berneys dalam buku Public Relations menyatakan PR memiliki tiga macam arti:
  1. memberi informasi kepada masyarakat
  2. persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat terhadap lembaga demi kepentingan kedua belah pihak
  3. usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan antar lembaga dengan sikap perbuatan masyarakat dan sebaliknya.
Melvin Sharpe (dalam Kasali, 2005: 8-9) menyebut lima prinsip hubungan harmonis:
  1. komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas
  2. keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan orang lain
  3. langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan goodwill
  4. komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan untuk membangun hubungan
  5. evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan masyarakat.
Empat Unsur Falsafah PR (Rumanti, 2002):
  1. PR sebagai upaya mempengaruhi kemauan individu, golongan, atau masyarakat yang menjadi sasaran dengan maksud mengubah pikiran, pendapat publik secara umum oleh pemerintah
  2. PR ditujukan untuk mendorong atau memajukan usaha-usaha bidang ekonomi. Falsafah ini dipakai oleh badan usaha ekonomi yang mencari keuntungan
  3. PR dengan menggunakan pengetahuan yang luas dan bijaksana bisa dipergunakan dalam pencapaian tujuan
  4. Misi PR yang perlu disampaikan kepada masyarakat diintegrasikan dengan kebutuhan publik.
Gambaran Profesi Public Relations
PR merupakan suatu profesi yang menghubungkan antara lembaga atau organisasi dengan publiknya yang ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga tersebut. Karena itu PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen, memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. PR pada dasarnya menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan baik dengan publik. Dalam PR dibedakan dua macam publik yang menjadi sasaran yakni publik internal dan eksternal.
Menurut Dozier (1992) peranan praktisi humas dalam organisasi  merupakan  salah satu kunci penting  untuk  pemahaman akan fungsi  public  relations  dan  komunikasi  organisasi disamping sebagai sarana pengembangan   pencapaian   profesionalitas  dari   praktisi   humas.
Secara sederhana tugas praktisi kehumasan adalah menjadi penghubung antara lembaga publik dengan masyarakat luas, agar tercapai saling pengertian, kerjasama dan sinergi yang positif antara berbagai pihak yang ada.  Dalam konteks lembaga lembaga publik seperti pemerintah, sejatinya peran melayani dan mengembangkan dukungan publik guna mencapai tujuan organisasi-lah yang sangat penting dimainkan oleh praktisi kehumasan.
Pada konteks ini, maka praktisi humas harus bisa membentuk nilai-nilai, pemahaman, sikap-sikap, sampai perilaku dari publik agar sejalan dengan kebutuhan organisasi. Melalui pengemasan pesan-pesan komunikasi  publik yang lebih banyak berisikan tentang apa dan siapa serta apa manfaat keberadaan organisasi. Pesan-pesan ini dapat dikomunikasikan melalui media massa atau media lain yang dipilih sesuai dengan target sasaran.
Bahan Bacaan :
Abdurrachman, Oemi. 1993. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti
Effendy, Onong Uchjana. 1999.  Hubungan  Masyarakat.  Suatu   Study  Komunikologis. Cetakan ke lima. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public Relations. Jakarta: Grafiti
Moore, Frazier. 2004. Humas, Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung: Rosda.
Rachmadi. F. 1994. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia
Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relations: Teori dan Praktek.  Jakarta: Gramedia Widiasarana
Soemirat. Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosda Karya.